Mau Campaign Marketing Berhasil? Coba Gunakan KOL Influencer

Marketing terdiri dari banyak bagian yang saling bergantungan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan Anda untuk menentukan dan memilih-milih jenis marketing apa yang paling cocok dengan perusahaan Anda. Marketing yang baik juga akan membuat kualitas perusahaan Anda lebih baik lagi dan mendatangkan lebih banyak audiens. Apakah Anda sudah kenal dengan KOL Influencer? Yuk, simak dibawah!

Konsep dari Campaign Marketing

Kepanjangan KOL adalah Key Opinion Leader, KOL artinya adalah salah satu bagian dari marketing campaign yang dapat dirancang dan dibuat dengan tujuan yang berbeda-beda. Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, Anda biasanya memerlukan lebih dari satu cara untuk menemukan campaign marketing yang tepat untuk perusahaan Anda. Ini penting agar Anda dapat melihat campaign mana yang paling sesuai untuk bisnis dan produk/merek Anda. 

Tujuan Marketing Campaign

Tujuan pemasaran media sosial sangat bervariasi, tujuan pemasaran tiap perusahaan pun berbeda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tahu betul apa yang dibutuhkan perusahaan Anda dan mencari campaign marketing yang paling cocok dengan perusahaan Anda. Yuk, simak lebih lanjut tentang tujuan marketing campaign!

Brand Awareness

Meningkatkan brand awareness memfokuskan pandangan bagaimana membuat brand Anda dikenal luas oleh masyarakat luas, khususnya target audiens anda. Agar berhasil, Anda perlu memerhatikan aspek brand recognition.

Misalnya, ketika Anda ingin membeli minum di tempat makan, kemungkinan besar anda akan mengatakan “Ada Aqua?”, padahal kita mengenal bahwa Aqua adalah sebuah brand, beginilah brand recognition bekerja. Atau jika kita melihat tanda centang, kemungkinan otak kita akan mengarah ke brand Nike. Kurang lebih seperti itu. 

Di lain sisi, brand awareness bekerja dengan cara membentuk ikatan antara brand Anda dengan audiens, dan bukan hanya tentang memperkenalkan produk atau logo kepada masyarakat, tapi juga memastikan agar audiens sadar bahwa produk Anda adalah solusi terbaik dari masalah yang mereka hadapi.

Leads

Setelah di tahap brand, langkah selanjutnya adalah mengiring konsumen untuk mengenali produk Anda lebih jauh lagi, dan pada akhirnya bisa mendarat di situs Anda. Untuk membuat audiens lebih yakin pada produk Anda, pastikan Anda memiliki unique selling point, juga menyediakan informasi lengkap yang mereka butuhkan, contohnya melalui konten video, detail foto, artikel, dan sebagainya. Konten-konten tadi haruslah dikemas dengan baik guna mendorong audiens potensial untuk melakukan pembelian.

Sales

Tahap ini berarti konsumer sudah sampai di situs Anda dan membeli produk Anda, berarti audiens percaya bahwa produk Anda sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Dengan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, artinya konsumen memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap produk Anda. 

Loyalty

Terakhir, Anda harus ingat tentang prospek bisnis dalam jangka panjang. Anda harus melihat apakah konsumen yang sudah melakukan pembelian bersedia untuk melakukan pembelian ulang. Jika konsumen enggan untuk melakukan pembelian ulang, artinya Anda harus memikirkan apakah ada sesuatu yang salah dari produk/layanan Anda. Berusahalah untuk meminta feedback dari konsumen untuk membangun bisnis Anda lebih maju lagi. 

Baca Juga: 3 Dampak Positif Media Sosial dan Perkembangan Zamannya

Perbedaan KOL dan Influencer

Banyak orang yang beranggapan bahwa KOL singkatan dari Key Opinion Leader dengan influencer sama, tetapi terdapat beberapa perbedaan yang membedakan keduanya, berikut perbedaannya:

Media yang Digunakan

Perbedaan paling terlihat dari keduanya adalah, KOL menggunakan media komunikasi seperti lewat televisi, radio, dan media cetak, sementara influencer menggunakan media sosial seperti TikTok, Instagram, Twitter dan lainnya. Hal ini bukan berarti KOL tidak menggunakan media sosial, hanya saja media sosial bukan tempat utama yang mereka gunakan. 

Biaya yang Ditawarkan

Biasanya, influencer sudah menentukan tarif saat membuat perjanjian kerja sama dengan brand atau pebisnis terkait. Sebaliknya, biasanya KOL tidak memasang tarif untuk merekomendasikan sesuatu yang berkaitan dengan profesi atau keahlian mereka. Hal ini dikarenakan ada hal lain yang menjadi target mereka. 

Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan keduanya untuk bertukar. KOL yang memasang tarif, dan Influencer yang tidak memasang tarif. 

Kredibilitas di Mata Audiens

Bagi seorang KOL, jumlah followers serta viewers bukanlah hal yang krusial, karena kredibilitas tidak dinilai dari sana, melainkan dari apa yang mereka kuasai dan pahami. Makin valid pendapat yang dikemukakan, makin terkenal pula seorang KOL. 

Berbeda dengan influencer, followers dan viewers adalah bagian penting yang menjadi titik utama kredibilitas mereka. Influencer seringkali memiliki komunitas pengikutnya masing-masing. Oleh karena itu, influencer perlu memahami betul target audiens nya, guna menjual lebih banyak produk. 

Cara Berkomunikasi

Biasanya, KOL cenderung melakukan komunikasi satu arah, sementara influencer melakukan sebaliknya. Seorang KOL bisa saja meminta orang lain untuk merespon pendapat atau pertanyaan yang ditanyakan konsumen, berbeda dengan influencer yang terlihat lebih ‘dekat’ dengan followers-nya karena adanya interaksi secara langsung.

Baca juga: Unique Selling Point adalah Hal Penting dalam Sebuah Bisnis

Cara Menjalankan Campaign Marketing dengan KOL Influencer

Para KOL atau Influencer biasanya telah memiliki followers yang setia serta mengikuti kehidupan sehari-hari mereka. Seseorang disebut sebagai Influencer atau KOL ini dapat meng-influence atau mempengaruhi pertimbangan para pengikutnya ketika ingin membeli sebuah produk dan jasa. Yuk, simak lebih lanjut tentang cara menjalankan campaign marketing dengan KOL Influencer!

Tentukan Tujuan dari Campaign Anda

Sebelum melaksanakan sebuah campaign, langkah awal yang penting harus Anda ambil adalah menentukan terlebih dahulu tujuan dari campaign tersebut. Dengan menentukan dan menetapkan tujuan campaign sejak awal, Anda dapat lebih mudah menentukan alur dari campaign yang ingin Anda buat. 

Pilih Platform yang Sesuai untuk Campaign Anda

Setelah menetapkan dan menentukan tujuan dari campaign Anda, target audiens yang Anda sasar tentu juga harus jelas. Dengan demikian, Anda dapat memilih platform yang tepat untuk marketing. 

Untuk mengetahui media apa yang paling tepat dengan brand/produk Anda, Anda perlu memahami terlebih dahulu masing-masing karakteristik pengguna dari masing-masing media yang ada. Lalu setelah itu, Anda bisa menyesuaikan target audiens Selanjutnya, Anda pun dapat menyesuaikannya dengan target audiens yang ingin Anda sasar. 

Menentukan KOL Influencer yang Tepat

Dalam menentukan strategi marketing KOL, pasti banyak pilihan yang muncul. Apabila Anda ingin menggunakan influencer, Anda pun perlu memahami tipe-tipe dari influencer itu sendiri. Influencer terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu: 

  • Mega Influencer → Lebih dari 500.000 pengikut
  • Macro Influencer → Jumlah pengikut sekitar 50.000-500.000
  • Micro Influencer → Jumalh pengikut sekitar 10.000-50.000
  • Nano Influencer → Jumlah pengikut sekitar 1.000-10.000

Tetapi, perlu diingat bahwa jumlah followers tidak menjamin KOL Marketing yang Anda jalankan akan sukses, begitupun sebaliknya. Meskipun memang mega influencer dapat menarik lebih banyak audiens, Anda tetap harus memilih influencer yang cocok dengan perusahaan Anda, agar tepat sasaran. 

Gunakan Strategi Kerja Sama yang Maksimal 

Setelah tahapan diatas selesai, Anda perlu menentukan strategi konten untuk campaign KOL Marketing Anda. Anda dapat memanfaatkan berbagai social media marketing seperti giveaway, kupon eksklusif, unboxing, a day in my life, challenge, dan tren-tren lainnya untuk membuat orang tertarik pada konten Anda.