9 Strategi Marketing KOL TikTok untuk Tingkatkan Bisnis

Saat ini TikTok sudah menjadi media sosial yang sangat populer dan memiliki penggunaan yang terus menerus bertambah setiap harinya. TikTok yang tengah viral orang gunakan memiliki cara kerja yang sangat unik. Apalagi dalam menjalankan bisnis tentu memahami peran KOL TikTok sebagai salah satu strategi marketing online. 

 Jika sebuah brand dapat memengaruhi audience dengan KOL marketing dapat membantunya dalam mempromosikan produk atau jasa miliknya. Bagaimanapun juga terdapat beberapa jenis strategi pemasaran yang efektif dan bisa sebuah brand lakukan dengan orang yang ahli dalam bidang KOL social media. 

Faktanya, KOL specialist adalah sebuah pekerjaan yang pertama kali muncul di Cina. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai KOL influencer Indonesia di sini!

Apa itu KOL Marketing

Marketing Key Opinion Leader (KOL) melibatkan sebuah brand untuk melakukan kerja sama dengan beberapa orang yang memiliki pengetahuan dan ahli dalam sebuah bidang tertentu. Keahlian tersebut biasanya berkaitan dengan produk atau jasa yang brand punya dan dapat menarik banyak perhatian orang.

Baca Juga : KOL Influencer itu Berbeda, Liat Perbedaannya untuk Bisnis

Secara umum marketing KOL modern terjadi secara online, atau melalui media sosial. Namun, tidak semua KOL mendapatkan reputasi mereka melalui aktivitas online. Marketing KOL Indonesia biasanya juga dilakukan oleh selebriti. 

Sebuah brand tentu perlu memerhatikan bahwa bisnis mereka bisa berkembang jika menggunakan KOL yang tepat. Brand dapat memilih seseorang yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang tertentu dan memiliki jumlah audience sendiri. KOL harus bisa memengaruhi perilaku orang.

Alasan Mengapa Memilih KOL di TikTok?

TikTok memang memiliki banyak kelebihan yang patut sebuah brand manfaatkan dalam melakukan strategi pemasaran. Jika ingin memaksimalkan strategi pemasaran KOL influencer adalah senjata yang patut sebuah brand lakukan. Berikut alasan mengapa memilih KOL di TikTok.

Mempunyai Banyak Pengguna Aktif

Memilih KOL di TikTok tentu hal yang tepat. Alasannya, karena TikTok memiliki banyak pengguna aktif yang bertebaran dari berbagai negara. Saat ini TikTok diperkirakan akan memiliki pengguna hingga 1,5 milyar. Hal tersebut tentu bukan saja tanpa alasan, karena tahun 2021 lalu pengguna aktif TikTok sudah mencapai 800 juta. Serta menjadi aplikasi yang paling sering orang kunjungi.

Jumlah pengguna yang besar bisa sebuah brand manfaatkan untuk mempromosikan produk atau jasa. Caranya dapat membuat sebuah konten video TikTok yang menarik dan sesuai dengan bantuan KOL. Apalagi jika menggunakan KOL sering kali konten yang mereka buat akan muncul di FYP (For Your Page) dan tertarik dengan produk atau jasa milik brand.

Langkah Besar Bisnis untuk Memperluas Pasar

Platform TikTok dapat menjadi sebuah langkah besar bisnis dalam memperluas pasar. Salah satu langkah suatu bisnis untuk menjangkau pasar dengan menggunakan media sosial, seperti TikTok. Alasannya, karena TikTok telah menjadi platform media sosial yang memiliki pengguna aktif terbanyak dan paling sering orang kunjungi.

Oleh karena itu, brand memiliki peluang yang sangat besar dalam memperluas jangkauan  pasar, serta menarik konsumen baru yang juga dapat meningkatkan omzet penjualan.

Platform Media Sosial Kesukaan Gen Z

Berdasarkan data yang ada, 60% pengguna aktif TikTok adalah Gen Z yang berusia sekitar 14 tahun hingga 22 tahun. Platform TikTok menjadi yang paling banyak mereka gunakan, karena memang fiturnya sangat cocok dengan kebiasaan para Gen Z.

Membuat target dengan usia maksimal 20 tahunan memang tepat menggunakan KOL TikTok sebagai alat pemasaran. Platform TikTok dapat membangun interaksi dengan target market yang telah brand tentukan. Tetapi, sebelum itu lebih baik mengetahui habit dan trend yang audience minati. Tujuannya, agar memudahkan sebuah brand dalam memilih KOL yang sesuai.

Menambah Audience Brand

Melalui TikTok, KOL juga dapat memengaruhi audience sebuah brand. Meskipun jumlah pengikut sedikit, tidak perlu khawatir jika menggunakan KOL yang tepat sesuai target market yang ada. Karena, dengan KOL dapat melakukan promosi sekaligus berjualan dengan mudah. Namun, pastikan juga membuat storyline untuk KOL agar konten yang mereka buat di TikTok menarik perhatian calon konsumen.

Buatlah storyline yang menarik dengan konten promosi yang interaktif. Tujuannya agar dapat menambah engagement dari produk yang brand tawarkan. Jika banyak orang yang memerhatikan konten KOL buat, maka tidak mungkin mendapatkan omzet yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan promosi secara tradisional.

Konten di TikTok Lebih Sering Dishare

Biasanya dalam membagikan video di platform media sosial lain, seperti Instagram agak sedikit rumit. Berbeda halnya dengan TikTok yang memiliki fitur dapat memudahkan penggunanya dalam membagikan video yang mereka sukai. Konten pada video TikTok sangat mudah untuk mendapatkan share.

Fitur tersebut jelas sangat menguntungkan sebuah brand dan ingin mendapatkan momen viral bagi produk. Nah, jika ingin membuat konten KOL yang viral, buatlah sebuah konten yang menarik, unik, kreatif, dan inovatif. Sehingga, calon konsumen akan tertarik dengan produk yang brand miliki.

Strategi Marketing KOL TikTok dapat Meningkatkan Cuan

Strategi marketing TikTok dengan KOL memang masih baru. Tapi, siapa sangka potensi mendapatkan cuan di platform media sosial kesukaan Gen Z ini cukup besar, lho. Bayangkan saja, penggunanya telah tersebar di seluruh dunia dan mencapai 500 juta orang. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan pengunduh TikTok terbanyak di dunia.

Singkatnya, jika ingin mendapatkan market yang luas, terutama di Indonesia, brand wajib melakukan promosi lewat TikTok. Tentunya cara promosinya berbeda dengan platform media sosial lainnya, ya. Berikut strategi marketing KOL yang dapat tingkatkan cuan brand.

Mengenali Cara Kerja KOL TikTok

TikTok merupakan platform media sosial yang sangat berfokus pada sharing konten video. Setiap video berdurasi 15 detik dapat digabungkan menjadi 60 detik. Platform ini bisa menjadi sarana promosi yang efektif bagi bisnis dengan bantuan KOL.

Brand dapat membuat sebuah video produk, lalu menambahkan efek video dan latar musik yang dapat menarik dengan audience melalui lagu yang relate dengan mereka. Nantinya, pengguna TikTok dapat memberikan komentar, like, bahkan share video produk tersebut. Semakin banyak interaksi dari pengguna, semakin tinggi peluang produk dipromosikan oleh TikTok ke pengguna lainnya.

Belum lagi TikTok jauh lebih ampuh mendapatkan audience daripada Instagram dalam membangun brand awareness produk dengan lebih optimal.

Mencari Ide Konten Menarik 

Setelah mengetahui cara kerja TikTok, maka sebuah brand harus mencari ide konten yang menarik untuk strategi marketing TikTok. Pastikan konten yang brand buat dapat menarik audience dan masuk FYP. Brand dapat menggunakan tools, seperti Ahrefs atau Ubersuggest untuk mengetahui tren kata kunci yang sesuai dengan kebutuhan. Lalu, jadikan saja sebuah konten yang menarik.

Nah, terdapat beberapa ide konten TikTok yang brand bisa coba, agar konten masuk FYP, yaitu:

  • Tutorial.
  • Tips dan trick.
  • Hashtag challenge.
  • Konten edukasi.
  • Dance challenge.
  • Testimoni produk.
  • Unboxing produk.
  • Konten “A Day in My Life”.
  • Konten OOTD.
  • Konten Behind the Scene (BTS).
  • Konten “Life at..”.
  • Promosional.
  • Membahas topik yang trend,
  • Video sketsa.
  • Video duet.
  • Re-create video yang sedang tren.
  • Rekomendasi tempat.

Menggunakan Hashtag

Apakah sebuah brand ingin mendapatkan hasil strategi marketing TikTok KOL berhasil? Jangan lupa untuk menggunakan hashtag pada setiap video yang brand buat. TikTok mengatakan bahwa hashtag merupakan bagian dari informasi video, menjadi rujukan untuk mendapatkan rekomendasi video kepada pengguna lain.

Tapi, jangan sembarangan menggunakan hashtag. Sebuah brand dapat menggunakan hashtag yang relevan dengan konten dan bisnis brand tersebut. Misalnya, untuk tutorial konten makeup, brand bisa menambahkan hashtag yang relevan, seperti #tutorialmakeup atau #makeupchallange.

Bahkan, agar terlihat menonjol, bisa menggunakan brand promo menggunakan hashtag, seperti yang Zalora lakukan, yaitu #ZStyleNow untuk promosi event Zalora Fashion Festival. Melalui hashtag akan semakin banyak orang tahu promo, dan kenal produk bisnis dengan lebih baik. 

Kerjasama dengan KOL & Influencer

Meski terbilang lebay, daya pikat KOL dan influencer untuk membuat audience menggunakan sebuah produk itu cukup berhasil. Tidak heran jika 86% mempercayakan KOL untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness

Sebuah fenomena pernah terjadi pada brand jam tangan terkenal, Daniel Wellington berhasil meningkatkan penjualan sampai 4700% hanya dalam tiga tahun saja. Hebat bukan? Itu semua berkat KOL dan influencer. Menariknya mereka memilih jenis KOL, mulai dari mikro hingga selebriti terkenal, seperti Charlotte Letitia Crosby.

Konsisten Posting Konten

Pertanyaan yang paling sering orang jumpai adalah apakah dengan konsisten posting konten dapat meningkatkan brand awareness? Ketika konsisten upload video, follower akan melihat. Kemudian, ketika mereka menyukainya, akan tampil juga di halaman follower pengguna. Semakin banyak like, video sebuah brand bisa jadi akan tampil dan masuk ke halaman For Your Page (FYP).

Bayangkan jika hal tersebut dilakukan setiap hari? Tujuan membuat brand awareness yang kuat tentu semakin mudah untuk tercapai.

Menanggapi Komentar dari Pengguna

Memberikan tanggapan dengan menjawab pertanyaan audiens di sebuah posting tidak kalah penting. Apalagi ini adalah cara yang dapat meningkatkan engagement akun brand. Dalam menanggapi sebuah komentar yang audience berikan tentu tidak semuanya. Brand dapat memilih pertanyaan yang paling memberikan informasi positif terkait sebuah produk. 

Selain itu, jangan ragu untuk memberikan informasi positif terkait produk dan memberikan komentar di postingan pengguna lain, karena dapat meningkatkan brand awareness. Alasannya, karena saat memberikan komentar di postingan orang lain dapat mendapatkan like juga. Hasilnya nama brand bisa mendapat urutan komentar teratas.

Buat Hashtag Challenge

Pengguna TikTok tentu sangat menyukai challenge. Misalnya, sempat viral challenge, yaitu #lalachallenge yang menarik lebih dari 200 juta pengguna, mulai dari netizen biasa hingga public figure. Hal ini sangat berarti bagi sebuah brand dengan merencanakan sebuah challenge terkait produk dan mendapatkan kepopuleran.

Selain itu, Guess juga pernah melakukan hal yang sama. Mereka menggunakan hashtag challenge #InMyDenim untuk mempromosikan produk denim terbaru mereka. Hasilnya, banyak pengguna TikTok yang membuat video menggunakan produk denim mereka.

Hashtag challenge ini terbilang cukup efektif untuk mempromosikan produk bisnis. Alasannya, karena untuk ikut dalam sebuah challenge, kreator TikTok perlu sebuah produk tersebut, bukan? 

Jika video tersebut terlihat keren, orang yang melihatnya akan tertarik juga membuat video yang serupa. Akhirnya mereka akan membeli produk tersebut dan membuat video yang menarik juga.

Menggunakan TikTok Ads

Setelah membuat video yang menarik dengan KOL, kemudian membuat hashtag challenge juga ada hal lain yang dapat dioptimalkan lebih lanjut, yaitu menggunakan TikTok Ads. Strategi TikTok tidak boleh terlewat adalah menggunakan TikTok Ads.

Tidak mau ketinggalan dari kompetitornya, seperti Instagram, TikTok juga menyediakan layanan iklan berbayar. Sehingga, dapat menjangkau target audience lebih cepat. TikTok menawarkan empat jenis produk iklan, seperti:

  • InFeed Ads adalah iklan muncul saat pengguna scroll feed.
  • Promote Hashtag Challenge adalah iklan yang mengajak pengguna menggunakan hashtag challenge
  • Branded Effect/Filter adalah filter atau efek khusus yang berisikan informasi mengenai produk.
  • Brand Takeover adalah iklan eksklusif berupa image, gif, atau video yang hanya muncul sehari sekali saat pertama membuka aplikasi.

Keempat jenis iklan tersebut, InFeed Ads adalah yang paling populer. Apalagi, budget untuk memasang iklan relatif kecil jika menggunakan InFeed Ads. bahkan, untuk membuat iklan semakin optimal, ada pilihan penargetan minat dan penargetan perilaku mereka.

Langkah tersebut hampir mirip dengan Facebook Ads dan Instagram Ads. Jadi, iklan hanya ditampilkan kepada audience yang memiliki minat yang sesuai dengan sebuah brand.

Baca Juga : Pengertian Key Opinion Leader (KOL)

Melihat Data Analytics TikTok 

Menjalankan sebuah akun TikTok tentu memerlukan untuk melihat data analytics. Artinya, mengelola akun TikTok dengan KOL juga membutuhkan track record yang baik dalam menjalankan yang telah dibuat.

Jika sebuah brand mendapatkan data analytics TikTok KOL tentu ada jaminan bahwa orang yang menjalin kerja sama dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, sebuah brand  dapat menjalankan campaign jika mampu melakukan dan mendapatkan data akun KOL.

Brand dapat mencari data analytics dengan cara klik menu Analytics pada akun. Kemudian, klik “view analytics” untuk melihat hasil analytic setiap postingan. TikTok juga memiliki fitur Followers Analytics, yang bisa memberikan insight tentang perilaku followers. Mulai dari konten seperti apa yang sering ditonton, kapan waktu mereka online, dan lainnya. Jadi, brand dapat membuat konten-konten yang  lebih baik dan sesuai dengan tujuan brand.

Menerapkan Strategi Marketing KOL TikTok dengan Ertri Indonesia

KOL TikTok tidak bisa dianggap remeh dalam menjalankan sebuah campaign yang ada. Sebuah brand dapat menggunakan KOL TikTok dalam mempromosikan produk atau jasa yang mereka miliki. Sehingga, hasil dari KOL TikTok yang efektif dapat meningkatkan cuan yang pasti untuk sebuah brand

Apakah Anda sedang menerapkan strategi marketing KOL TikTok? Tapi, bingung bagaimana cara menjalankan strategi marketing KOL TikTok yang bisa hasilkan cuan secara pasti? Tenang saja! Ertri Indonesia yang berbasis di Jakarta dapat membantu Anda optimalkan brand agar mendapatkan cuan yang pasti. Yuk, gunakan jasa KOL Agency untuk mendapatkan cuan yang pasti!