Pernahkah Anda mendengar tentang strategi flywheel marketing? Sebelum adanya flywheel marketing, funnel marketing merupakan strategi utama bisnis untuk menerapkan metode perbisnisan. Namun, perbisnisan flywheel mulai lebih banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Dikatakan bahwa flywheel marketing tidak hanya dapat memperoleh banyak pelanggan, tetapi juga mengubah orang menjadi pelanggan setia.
Jadi apa itu flywheel marketing? Mari kita lihat bagaimana flywheel marketing bisa menjadi strategi yang bisa mengembangkan bisnis Anda!
Pengertian Flywheel Marketing
Sekitar beberapa tahun yang lalu, istilah flywheel marketing diperkenalkan oleh Jeff Bezos, pendiri Amazon. Arti dari istilah flywheel marketing adalah model strategi pebisnisan yang memiliki fokus khusus pada pengalaman konsumen bisnis.
Selain itu, flywheel marketing juga mengajarkan bisnis untuk menambahkan kepuasan pelanggan. Ibarat roda dalam mesin berputar akan ujung-ujungnya membangun momentum, dan dengan flywheel marketing juga berlaku bahwa bisnis yang mengumpulkan pelanggan setia secara konsisten, maka bisnis mereka akan berkembang.
Selanjutnya, strategi ini tidak mengharuskan usaha Anda untuk mengeluarkan banyak biaya akuisisi, dan Anda juga bisa menawarkan berbagai produk dengan harga yang juga bervariasi. Keuntungannya adalah pengguna memiliki lebih banyak pilihan untuk membeli produk, dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi membuat prospek yang menjanjikan. Strategi ini juga memiliki tahapan seperti attract, engage, dan delight.
Manfaat dari Flywheel Marketing untuk Bisnis
Flywheel marketing telah terbukti menjadi strategi bisnis yang sukses bagi banyak orang. Tapi, apa manfaat yang bisa ditawarkan metode flywheel dalam mempengaruhi bisnis? Berikut adalah empat manfaat flywheel yang dapat diberikan untuk bisnis Anda.
Bisnis Anda akan Menarik Lebih Banyak Pelanggan
Manfaat pertama dari perbisnisan flywheel adalah Anda dapat menarik lebih banyak konsumen, terutama pelanggan baru.
Salah satunya adalah memanfaatkan pembuatan konten baru di media sosial atau blog, jenis konten ini dapat menarik pelanggan yang lebih spesifik untuk mengetahui produk Anda. Selain itu, pelanggan dapat dididik tentang produk dan juga dapat ditawari solusi dari barang yang Anda jual. Ini meningkatkan pelanggan baru, dan meningkatkan pendapatan penjualan Anda.
Meningkatkan Interaksi Terhadap Bisnis Anda dan Konsumen
Interaksi dan hubungan antara konsumen dan bisnis sangatlah penting dalam konsep flywheel marketing. Sebuah bisnis tidak hanya tentang menjual tetapi juga berinteraksi. Alasannya, karena konsumen adalah manusia sehingga Anda harus memprioritaskan kebutuhan dan pendapat mereka.
Apalagi dengan semakin banyak berinteraksi dengan konsumen, maka akan memengaruhi perkembangan bisnis, karena Anda akan selalu inovatif, dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: Mau Campaign Marketing Berhasil? Coba Gunakan KOL Influencer
Meningkatkan Penjualan Bisnis
Manfaat ketiga yang dapat ditawarkan flywheel marketing kepada perusahaan Anda adalah meningkatkan penjualan. Ini berarti dengan pertumbuhan pendapatan menunjukkan indikasi bahwa bisnis Anda berjalan dengan sukses. Biasanya, jika memakai strategi funnel sales marketing, ini menunjukkan akhir dari indikasi.
Namun, metode flywheel memberikan bisnis Anda panduan untuk membentuk lingkaran yang terus berputar seperti roda, menandakan bahwa setiap putaran adalah bagian penting untuk mendukung tahapan lain dari bisnis Anda.
Meningkatkan Pembelian Berulang
Manfaat terakhir yang dapat dibawa flywheel marketing ke bisnis Anda adalah pesanan berulang dari pelanggan. Ada kemungkinan besar akan mengalami pembelian ulang karena faktor-faktor seperti komunikasi, keterlibatan bisnis Anda dengan konsumen.
Selanjutnya, dengan interaksi yang baik, pelanggan Anda kemungkinan besar akan memberikan penilaian terhadap produk dan layanan Anda, yang ada potensi untuk menarik pelanggan baru. Sekilas, flywheel marketing adalah strategi yang merupakan roda yang membantu bisnis Anda berjalan lancar.
Penerapan & Contoh Flywheel Marketing
Strategi flywheel marketing terdiri dari tiga tahap yang harus diketahui oleh setiap pebisnis. Lalu, apa saja tahapannya? Berikut adalah tahapan dan penjelasan yang terdiri dalam flywheel marketing.
Attract
Tahap pertama dari flywheel adalah attract. Tahapan ini termasuk tahapan pebisnis berusaha menarik sebanyak mungkin pelanggan untuk menjadi calon pembeli. Orang-orang yang harus dibidik oleh pebisnis adalah orang-orang yang secara khusus sesuai dengan target market, atau memiliki kebutuhan dalam membeli produk.
Biasanya, cara untuk menarik orang adalah dengan membuat artikel atau content marketing untuk membidik konsumen tertentu tersebut. Digital marketing juga merupakan salah satu cara yang dapat digunakan pebisnis untuk menarik pelanggan tersebut.
Baca Juga: Berbayar atau Organik? Ini Strategi Digital Marketing yang Apik
Engage
Langkah kedua yang terdiri dari perbisnisan flywheel adalah tahap engage. Ini adalah bagian di mana Anda memberi konsumen informasi tambahan dan pengetahuan baru tentang merek dan produk Anda. Kuncinya adalah mendorong konsumen Anda untuk membeli produk Anda. Mengirim email tentang spesifikasi produk Anda bisa menjadi salah satu contoh yang bisa Anda lakukan.
Delight
Delight adalah tahap terakhir yang terdiri dalam flywheel marketing. Ini juga merupakan tahapan yang membedakan funnel marketing dengan flywheel marketing. Pada tahap ini, pebisnis akan mencoba bekerja sama dengan konsumen untuk menghasilkan ulasan dari produk, dan juga konten buatan pengguna lain dengan potensi untuk membuat pelanggan ingin membeli produk lain dari bisnis Anda.
Selain itu, strategi ini sangat efektif karena meyakinkan prospek baru bagi orang yang ingin mencoba produk Anda dibandingkan iklan biasa.
Flywheel Marketing vs Funnel Marketing
Flywheel marketing, dan funnel marketing strategi memiliki keunikan mereka sendiri, namun dapat disimpulkan bahwa flywheel marketing lebih efektif dalam mempertahankan siklus jual beli.
Jadi, bagaimana itu? Berikut adalah perbedaan antara flywheel marketing dan funnel marketing.
Flywheel Marketing
Flywheel marketing adalah ketika konsumen kami menjadi input paling utama di perusahaan, dan diprioritaskan sebagai pusat strategi perbisnisan. Konsumen dalam metode ini merupakan basis yang mendorong suatu bisnis untuk berkembang. Bisnis yang fokus dalam strategi ini berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, menghasilkan lebih banyak prospek, dan meningkatkan pendapatan penjualan.
Selain itu, flywheel marketing merupakan strategi yang sangat baik untuk mengundang repeat order dibanding funnel marketing. Strategi ini menekankan bahwa semakin banyak pembeli yang Anda miliki, maka akan meningkatkan pelayanan, sehingga mengundang lebih banyak konsumen. Oleh karena itu, itulah mengapa orang cenderung lebih banyak menggunakan flywheel marketing daripada funnel marketing.
Funnel Marketing
Perbedaan besar yang dimiliki funnel marketing dan flywheel marketing adalah bahwa funnel memprioritaskan konsumen sebagai output bisnis. Dalam funnel marketing, pelanggan yang telah menyelesaikan transaksi apa pun biasanya tidak memainkan peran penting setelah keluar dari corong. Hal ini merugikan karena konsumen merupakan bagian yang krusial dalam membuat bisnis berkembang.
Oleh sebab itu, lebih banyak orang cenderung menggunakan flywheel karena alasan ini.
Setelah membaca artikel tentang flywheel marketing, semoga Anda akan semakin paham tentang dunia pemasaran, dan bisa menerapkan strategi flywheel marketing dalam bisnis Anda.
Flywheel Marketing Sukses dalam Bisnis Anda dengan Ertri Indonesia
Pemasaran flywheel adalah strategi penting yang perlu dimasukkan dalam rencana bisnis Anda. Ini dapat membantu Anda mengembangkan konsumen yang lebih setia dan mempercepat pertumbuhan bisnis Anda.
Apakah Anda mengalami kesulitan menerapkan strategi bisnis di digital marketplace? Ertri Indonesia hadir untuk membantu proses bisnis Anda sehari-hari! Kami memiliki layanan mulai dari media sosial hingga desain grafis, siap untuk membantu Anda.