Perkembangan dan kemajuan teknologi semakin canggih hingga dapat membuat sebuah kecerdasan buatan. Istilah tersebut sudah mulai orang kenal dengan kepanjangan AI (Artificial Intelligence) yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Sebelumnya, banyak orang yang menggunakan Google Assistant atau Apple Siri, padahal keduanya juga termasuk kecerdasan buatan. Hasilnya Artificial Intelligence adalah kemudahan dalam berbisnis digital.
Mau tahu mengenai Artificial Intelligence? Yuk, scroll ke bawah untuk mengetahui informasinya di sini!
Mengenal Artificial Intelligence
Artificial Intelligence artinya bisa juga orang sebut dengan kecerdasan buatan. AI merupakan bagian dalam bidang ilmu komputer yang mempelajari cara membuat sistem komputer yang dapat berpikir, belajar, memecahkan masalah, dan mengerjakan suatu hal layaknya manusia. Bahkan hasil yang AI berikan lebih dari usaha manusia.
Namun, untuk melakukan berbagai macam hal yang manusia butuhkan tentu tetap memerlukan banyak data yang digunakan untuk menjadi dasar pengetahuan AI. Sama halnya dengan manusia, AI juga membutuhkan data-data, pengetahuan, serta pengalaman agar sistem dapat belajar dan menjadi lebih baik lagi.
Lebih lanjut, dalam prosesnya kecerdasan buatan tersebut akan belajar untuk menambah dan memperkaya pengetahuannya secara mandiri. Ia akan mempelajari pengalaman saat sistem digunakan oleh orang. Selain itu, AI juga diprogram untuk mengoreksi dirinya sendiri jika melakukan sebuah kesalahan.
Secara garis besar, AI dapat melakukan salah satu dari empat faktor, yaitu:
- Acting Humanly, sistem bertindak seperti manusia.
- Thinking Humanly, sistem dapat berpikir layaknya manusia.
- Think Rationally, sistem dapat berpikir secara rasional.
- Act Rationally, sistem dapat bertindak secara rasional.
Kemudian, sejarah kecerdasan buatan sudah ada sejak 1956, tetapi AI telah menjadi terkenal sejak peningkatan volume data, algoritme canggih, dna peningkatan daya serta penyimpanan komputasi. Riset AI awal pada tahun 1950-an mengeksplorasi topik-topik seperti penyelesaian masalah dan metode simbolik. Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan AS menaruh minat terhadap jenis pekerjaan tersebut dan mulai melatih komputer untuk menirukan manusia.
Langkah awal tersebut membuka jalan bagi otomatisasi dan penalaran formal yang bisa maunusia lihat lewat komputer, termasuk sistem pendukung keputusan dan sistem pencarian pintar yang dapat dirancang untuk melengkapi serta meningkatkan kemampuan manusia.
Baca juga: Memahami Analisis Konten Media Sosial
Penerapan Artificial Intelligence dalam Bisnis
Setelah mengetahui Artificial Intelligence artinya apa dan konsep Artificial Intelligence penting bagi pengusaha atau pemilik bisnis melihat sebuah peluang yang besar. Saat ini banyak perusahaan telah menggunakan Artificial Intelligence untuk membantu operasional bisnis. Teknologi ini dapat diterapkan dalam banyak aspek dalam perusahaan, tidak hanya pada satu tempat saja.
Berikut contoh penerapan Artificial Intelligence dalam berbagai bisnis digital.
Pemasaran
Mendapatkan cuan optimal di media sosial tentu harus memiliki pemasaran yang kuat. Lewat Artificial Intelligence bisa membantu untuk mengembangkan strategi pemasaran. Tidak hanya itu, AI juga bisa menjadi sebuah instrumen untuk melakukan eksekusi dari strategi tersebut. AI bisa mengelompokkan konsumen berdasarkan ketertarikannya atau demografi. Ini juga membantu pemilik bisnis untuk menjalankan dan menargetkan ads dan chat bot.
Penjualan
Bidang penjualan juga akan terbantu dengan meningkatkan prediksi dalam penjualan, kebutuhan konsumen, dan meningkatkan komunikasi. Ai juga dapat membantu tenaga penjualan profesional untuk mengatur waktu dan mengidentifikasi apa yang orang butuhkan.
Research and Development (R&D)
Melakukan inovasi terbarukan juga bisa menggunakan AI. Lewat AI perusahan akan terbantu dengan membangun lebih dalam pengertian terhadap berbagai industri termasuk kesehatan, farmasi, keuangan, otomotif, dan lain-lain. AI bisa mengumpulkan informasi secara efisien dan akurat serta membantu meneliti masalah serta mengembangkan solusi.
System Maintenance
AI juga dapat membantu pemeliharaan sistem sebuah bisnis. Adanya otomasi sistem dengan AI mempermudah untuk mengendalikan penjualan, dan chat. Sistem AI juga bisa menyesuaikan sistem toko untuk mengakomodasi jumlah barang, waktu pengiriman, dan lain-lain.
Manufaktur
Perusahaan manufaktur juga bisa menggunakan AI untuk setiap tahap manufakturing. Ini bisa dimulai dari rantai pasokan hingga melacak inventaris di toko-toko. AI tidak hanya bisa mengantisipasi permintaan dan mengatur produksi, namun juga sensor pada peralatan. AI dapat membantu mengantisipasi masalah yang mungkin muncul di setiap proses bisnis.
Perbankan dan Keuangan
Banyak perusahaan yang bisa menerapkan kecerdasan buatan untuk mengurangi biaya dan operasi yang lebih efisien. Otomatisasi proses dengan AI dapat memberikan hasil yang menakjubkan untuk sebuah masalah keuangan, seperti akuntansi dan perbankan. Tenaga keungan profesional bisa digantikan dan fokus pada aktivitas lain.
Lebih lanjut, masalah Artificial Intelligence pada perbankan dan keuangan juga bisa terjadi. AI dapat memberikan status secara langsung pada masalah keuangan organisasi, karena dapat memonitor melalui NLP.
Pengalaman Konsumen
Sebuah data customer experience dapat bisnis gunakan untuk meningkatkan penjualan dan hubungan konsumen. Perusahaan mengumpulkan data pembeli melalui program loyalitas. Ada penghargaan yang digunakan untuk menawarkan rekomendasi apakah pelanggan berbelanja online atau di toko fisik.
Sumber Daya Manusia
Menggunakan AI memang dapat menggantikan peran manusia untuk melakukan tugas tertentu. AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dan menghemat uang dengan mengotomatiskan tugas berulang. AI juga bisa memberikan pengambilan keputusan berbasis data. Hal tersebut dapat mempermudah penyaringan kandidat dan proses rekrutmen.
Baca juga: Unique Selling Point adalah Hal Penting dalam Sebuah Bisnis
Contoh Aplikasi Artificial Intelligence dalam Bisnis
Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian Artificial Intelligence dan sejarahnya. Bicara mengenai AI tentu semakin hari semakin mengalami kemajuan. Terdapat beberapa contoh Artificial Intelligence yang sudah banyak orang gunakan. Berikut apa itu Artificial Intelligence dan contohnya.
Google Assistance
Google Assistance merupakan aplikasi virtual assistant yang tersedia otomatis khususnya di perangkat handphone. Setiap penggunanya bisa mengajak assistant untuk melakukan percakapan dua arah.
Selain itu, pengguna dapat memberikan perintah berbentuk suara. Jenis perintah yang bisa dilakukan cukup beragam, seperti mengakses aplikasi, mengirim pesan, memasang pengingat, hingga menerjemahkan bahasa. Selain Google Assistance juga ada aplikasi yang serupa, seperti SIRI dan Alexa,
Replika
Replika merupakan salah satu chatbot buatan Luka Inc. melalui aplikasi Replika dapat menyediakan teman chat berupa robot yang dapat berinteraksi layaknya manusia sungguhan. Jika ingin berkomunikasi dengan robot AI dengan lancar perlu membangun hubungan baik terlebih dahulu. Kedekatan pengguna dengan robot dihitung melalui jumlah experience point (XP). Semakin tinggi kedekatan dengan robot, maka semakin baik responnya.
Lensa AI
Lensa AI mampu mengubah foto penggunanya menjadi sebuah avatar. Nantinya avatar ini tersedia dalam segala macam bentuk, seperti bentuk kartun, lukisan realistik, hingga bergaya cosmic. Aplikasi ini bisa diunduh dengan baik pada ponsel untuk pengguna iOs atau OS Android.
ChatGPT
Aplikasi ini sangat digadang-gadang akan mengalahkan Google. ChatGPT dapat membuat konten, menjawab pertanyaan rumit, hingga memberikan solusi permasalahan. Bahasa yang ia pahami cukup banyak dan dapat merespon layaknya manusia. Meski masih rilis dalam versi beta sudah banyak orang yang merasakan manfaat dari ChatGPT.
Wysa
Wysa sebenarnya hampir sama dengan Replika. Aplikasi ini merupakan chatbox yang membantu penggunanya merasa tenang. Wsya menyediakan puluhan fitur pelatihan percakapan untuk menangani masalah mental, ruang cerita, hingga latihan teknik CBT dan DBT.