Membuat logo desain grafis bukanlah hal yang mudah. Terdapat banyak dedikasi dan kerja keras di balik elaborasi identitas visual sebuah brand atau merek untuk mendapatkan gambar logo keren.
Paula Scher, salah satu desainer terkenal yang paling berpengaruh di dunia berhasil membuat desain logo sebuah perusahaan raksasa keuangan Amerika Serikat, Citybank dalam waktu hitungan detik, tidak menganggap membuat logo sebagai tugas yang sederhana. Apalagi logo merupakan salah satu desain komunikasi sebuah brand atau merek kepada audiencenya.
Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai logo desain grafis di sini!
Apa itu Logo?
Sebelum mengetahui lebih lanjut, sebaiknya perlu mengetahui apa itu logo. Logo merupakan sebuah simbol yang menggambarkan ciri khas pada produk hingga citra perusahaan. Bahkan, banyak orang yang tahu bahwa logo sangat penting dalam sebuah brand atau merek untuk branding.
Baca Juga : Apa Itu Website? Dan Apa Saja Jenis-Jenis Website
Faktanya, logo yang baik mampu memengaruhi calon konsumen dalam waktu yang singkat. Konsumen cukup dengan melihat logo tersebut, maka secara langsung akan menghubungkan dengan suatu produk.
Belum lagi banyak kompetitor yang sudah membuat logo memikirkan arti dari logo sebuah merek atau brand. Sehinga, melalui logo tersebut tersimpan makna mendalam bagi pemilik brand atau merek dan audience. Sebagai pebisnis yang cerdas, logo brand atau merek harus memiliki arti tersendiri dan mudah diingat oleh calon konsumen.
Tujuan Logo bagi Sebuah Bisnis Digital
Sebuah brand atau merek bahkan perusahaan harus mengetahui tujuan logo bagi sebuah bisnis digital. Alasannya, karena mengetahui tujuan logo bagi sebuah bisnis memudahkan dalam membuat logo. Berikut tujuan logo bagi sebuah brand atau merek.
Lebih Menonjol dari Kompetitor
Membuat sebuah logo bisnis atau brand dapat membedakan diri dengan kompetitor lain. Hal tersebut sangat penting untuk bersaing dengan kompetitor lainnya. Sehingga, sebelum sebuah bisnis membuat desain logo, terlebih dahulu melakukan riset pasar untuk mengetahui seperti apa kompetitor dan bagaimana posisi mereka. Sehingga, bisnis tersebut bisa memposisikan diri di pangsa pasar yang mereka ingin kuasai.
Selain itu, dalam membuat logo sebuah bisnis harus memerhatikan tidak membuat logo yang terlalu menonjol. Alasannya, karena jika terlalu menonjol akan terlihat aneh dan bisa menjadi masalah bagi bisnis tersebut.
Mengidentifikasi Informasi Penting Sebuah Bisnis
Sebuah logo yang baik dapat memberitahukan konsumennya mengenai beberapa informasi penting mengenai sebuah bisnis hanya sekedar melihatnya saja. Bahkan, logo desain grafis simple saja bisa mengkomunikasikan industri tersebut bagaimana bergerak, layanan yang mereka tawarkan, demografi target, dan nilai-nilai yang mereka anut.
Sebuah bisnis dapat menggunakan strategi psikologi warna. Misalnya, sebuah brand atau merek menggunakan warna biru yang mengacu pada warna langit dan lau untuk menunjukkan kualitas yang bersih, tenang, dan damai. Beberapa industri teknologi juga menggunakan warna biru untuk menunjukkan kepribadian mereka termasuk teknologi, life style, dan keuangan.
Membangun Pengenalan Bisnis
Sebuah logo brand atau merek harus bisa meninggalkan dampak visual yang mengingatkan masyarakat luas bahwa suatu bisnis ada dan nyata. Singkatnya, logo dapat menciptakan visual yang berhubungan kuat dengan bisnis tersebut. Hubungan ini yang membantu para konsumen untuk mengingat merek mereka.
Misalnya, seperti merek terkenal Nike atau McDonalds yang memiliki logo mereka di mana-mana dan bisa langsung dikenali walaupun tidak menggunakan nama brand tersebut.
Meningkatkan Loyalitas Bisnis
Saat sebuah brand atau merek menawarkan produk yang berkualitas kepada konsumen, konsumen tersebut tentu akan terbujuk untuk mengulangi transaksi pembelian kembali. Melalui bantuan logo yang keren dan menarik, bisnis tersebut akan membuat konsumen setia dengan produk yang ada. Hal ini akan membantu bisnis untuk mengembangkan operasi mereka.
Pentingnya Logo sebagai Simbol untuk Bisnis Digital
Saat ini banyak sekali berbagai macam produk atau jasa dari sebuah brand atau merek. Namun, kebanyakan sebuah brand atau merek yang baru berkembang tidak memiliki desain logo. Beberapa kasus memperlihatkan bahwa perusahaan sudah memiliki logo perusahaan, tetapi tidak memiliki makna yang tertanam. Padahal logo merupakan salah satu cara untuk memasarkan sebuah brand atau merek.
Biasanya sebuah brand atau merek baru tidak membuat lambang perusahaan adalah masalah biaya untuk membuat simbol tersebut.
Jenis-jenis Logo Desain Grafis
Jika mengamati dengan seksama, di sekitar ada berbagai macam bentuk logo. Umumnya logo terbagi menjadi 2 tipe elemen, yaitu logomark dan logotype. Namun, terdapat berbagai macam bentuk logo itu bisa diklasifikasikan menjadi berbagai macam jenis yang lebih rinci. Berikut jenis-jenis logo desain grafis.
Wordmark Logo
Jenis wordmark logo merupakan logo yang paling umum ditemukan. Logo jenis ini didominasi berupa tulisan yang berisikan sebuah nama brand atau merek. Sebenarnya, bukan hanya berisikan teks saja, namun terkadang ada juga yang memberikan grafis pendukung untuk mendukung teks branding tersebut.
Lebih lanjut, wordmark logo mengandalkan jenis font tertentu yang menjadi branding, sehingga pemilihan font tentu akan sangat krusial. Usahakan dalam membuat logo dengan jenis ini lebih baik membuat font yang unik dan berbeda. Hati-hati juga terhadap font yang memiliki karakter dengan logo yang sudah ada.
Terdapat beberapa logo yang memiliki elemen yang penting dan menonjol secara keseluruhan memiliki ciri-ciri yang khusus. Logo jenis tersebut biasanya disebut sebagai Pictorial Name Logos. Contoh yang ada adalah logo brand Coca-cola.
Geometric Wordmark Logo
Geometric wordmark logo hampir mirip dengan wordmark logo. Namun, yang membedakan adalah menggunakan latar belakang geometris (lingkaran oval, persegi, persegi panjang, segitiga, segilima, dan sebagainya). Pemilihan latar tersebut sesuai dengan teks yang ada dan tujuan yang dimaksud oleh seorang desainer. Menariknya, logo ini memiliki sifat yang ringkas dan fleksibel.
Lettermark Logo
Lettermark logo merupakan logo yang berupa huruf depan atau inisial dari sebuah brand atau merek. Seorang desainer membuat logo tersebut dengan sedemikian rupa dengan berbagai style, sehingga menjadi sebuah identitas pengenal. Biasanya lettermark logo terdiri dari 1 sampai 3 huruf saja.
Dalam membuat logo ini tentu memiliki kesulitan yang lebih tinggi dibanding wordmark logo apalagi jika inisial tersebut sudah ada yang menggunakannya.
Pictorial Marks
Pictorial marks tentu berbeda dengan wordmark dan lettermark logo. Logo ini tidak memiliki tulisan atau teks, melainkan berupa gambar tertentu yang mewakili brand atau mereknya. Namun, ada juga yang menggunakan teks di pictorial marks, tetapi teks tersebut hanya untuk pendukung dari gambarnya.
Saat ini, pictorial logo biasanya desainer buat dengan simpel atau deformasi, namun tetap mewakili tujuan, visi misi brand, dan filosofi perusahaan. Banyak bentuk yang bisa desainer buat, mulai dari bentuk simbol, bentuk hewan, bentuk alam, bentuk benda, atau bentuk apapun yang masih bisa terlihat dan dipahami. Namun, dalam menentukan bentuk logo tersebut terbagi menjadi dua jenis lagi, yaitu:
- Allusive logo yang berarti memiliki hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya. Misalnya, logo Apple, Avira, dan Mercedes Benz.
- Associative logo yang berarti memiliki hubungan langsung dengan nama produk atau wilayah aktivitasnya. Misalnya, logo Shell, 20th Century Fox, Android, dan Twitter.
Jika seorang desainer membuat logo tersebut harus memiliki kreativitas yang tinggi. Sehingga, harus memikirkan juga sasaran dan pemakaian jangka panjang juga.
Abstract Logo
Abstract logo menjadi lebih sulit lagi dari pictorial logo. Alasannya, karena bentuk logonya berupa gambar yang abstrak dan tidak tahu bentuk apa dari logo tersebut. Biasanya logo ini berbentuk geometris atau organis. Namun, bisa saja bentuk yang lebih kompleks.
Faktanya, membuat logo abstrak tidak semudah apa yang banyak orang pikirkan. Alasannya, karena membuat abstract logo menjadi pekerjaan yang lebih rumit. Sehingga, dalam membuat abstract logo harus memikirkan makna, filosofi, tujuan, dan visi misi dari suatu branding.
Mascots Logo
Mascots logo merupakan logo yang memanfaatkan sebuah karakter (maskot) sebagai brand atau merek logo. Biasanya maskot tersebut berbentuk manusia, hewan, tumbuhan, atau bahkan benda yang seolah-olah hidup dan sudah menjadi bentuk yang sederhana. Logo maskot biasanya memiliki mata dan bagian panca indera lainnya. Mascots logo memiliki bentuk yang lucu, imut, keren, bahkan seram tergantung dari tujuan dan tema brand.
Emblem Logo
Emblem logo biasanya terdapat pada klub sepak bola dan logo daerah. Ciri-ciri dari emblem logo biasanya memiliki dasar bentuk menyerupai tameng atau lingkaran. Dalam emblem logo juga terdapat tulisan nama brand atau merek dengan logo tertentu yang terdapat di bagian tengah.
Combination Logo
Combination logo merupakan kombinasi dari berbagai jenis logo yang ada di atas. Biasanya logo ini merupakan logo versi lengkap, karena terdapat gambar dan tulisan. Objek logo satu dengan yang lainnya saling mendukung dan saling mendominasi (sama-sama kuat), sehingga tidak bisa terpisahkan.
Prinsip dalam Membuat Desain Logo
Membuat desain logo tentu membutuhkan skill yang tinggi dan profesional. Terdapat beberapa prinsip yang perlu desainer ketahui dalam membuat logo. Berikut prinsip dalam membuat desain logo yang baik.
Sketsa Hitam Putih
Langkah awal dalam membuat logo dapat membuat sketsa terlebih dahulu. Seorang desainer dapat menggunakan warna hitam dan putih, dan kemudian menambahkan warna. Membuat daftar sketsa hitam dan putih dapat memudahkan desainer dalam memproduksinya dengan bentuk dasar. Sehingga, klien yang meminta jasa logo pun dapat memahami logo tersebut sebelum dibuat.
Kelebihan Warna
Warna adalah elemen paling penting bagi seorang desainer. Tentunya mempertimbangkan komposisi warna yang tepat memerlukan aturan emas. Seorang desainer tidak disarankan memilih dan menggunakan banyak warna, tetapi dapat menyimpan dua atau tiga warna. Hal penting lainnya adalah keserbagunaan warna. Singkatnya, logo perlu memiliki berbagai format dengan tampilan yang menarik dan bagus.
Kemudian tujuan memerhatikan komposisi warna agar logo bisa digunakan dalam berbagai teknik pencetakan, seperti billboard, plat atau bahkan pada t-shirt sekalipun. Tentu hal tersebut juga harus terlihat bagus di layar tampilan halaman web atau media lainnya.
Memisahkan Gambar dan Teks
Banyak yang mengira bahwa logo yang baik adalah mengkombinasikan antara ikon dan teks, tetapi jika gambar dan teks terpisah adalah hal yang lebih baik. Secara umum apa yang terlihat dalam sebuah logo adalah kombinasi antara gambar dan sebuah teks. Terkadang gambar mendominasi teks dan jika memungkinkan teks dapat terpisah dengan gambar.
Demikian juga pada media sosial yang sangat berpengaruh dengan adanya logo. Alasannya, sebuah logo bisa mendapatkan lebih banyak interaksi dari pengguna lainnya jika membuat logo yang menarik.
Memilih Font yang Tepat
Hal yang penting dalam membuat desain logo adalah memilih tipografi yang benar. Beberapa jenis font yang dapat menonjolkan kekuatan merek atau brand, sedangkan yang lainnya dapat mengurangi hal tersebut.
Menariknya, ada ribuan font yang tersedia di internet yang bisa menjadi pilihan desain online gratis. Dalam membuat logo dengan font, sebaiknya seorang desainer juga memerhatikan apakah logo tersebut juga terlihat bagus di media lain. Lihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda dan ambil jarak atau lihat bagaimana jika bergabung dengan huruf lain. Caranya bisa melalui uji tampilan dalam materi cetak atau format digital (RRSS, blog, web).
Jika font yang desainer pilih terlihat bagus di semua pengujian, maka font tersebut mungkin menjadi font yang tepat.
Tidak Menggunakan Detail dan Bayangan yang Berlebihan
Menggunakan detail yang berlebihan dalam desain logo juga dapat berbahaya. Detail halus, seperti bayangan dan garis dapat menyebabkan masalah tampilan saat logo akan dicetak pada ukuran yang lebih kecil.
Menghindari Teks yang Tidak Perlu
Logo desain grafis yang benar-benar berguna atau berfungsi pada sebuah brand adalah logo yang besar dan sederhana. Elemen grafis yang membentuk logo harus sedikit, jelas, dan bergaya. Untuk membuat logo yang mudah diingat bagi konsumen, harus menjaga semuanya tetap sederhana. Pastikan memisahkan nama perusahaan dari ikon, pilih lebih sedikit kata, dan fokus pada logo itu sendiri.
Langkah-langkah Membuat Logo Bisnis
Pernahkah melihat brand atau merek besar tanpa logo? Tentu tidak bukan? Alasannya, karena logo memiliki dampak yang besar pada konsumen. Mereka akan melihat sebuah brand atau merek sesuai logo yang ada. Nah, dalam membuat logo bisnis yang baik tentu memerlukan langkah-langkah penting untuk mendesain logo. Berikut langkah-langkah membuat logo bisnis yang tepat.
Memahami Peran Logo
Menarik pelanggan yang tepat dan membuat mereka jatuh cinta dengan suatu brand atau merek bisa melalui logo. Singkatnya, pikirkan logo desain grafis sebagai gambar di profil untuk menarik perhatian banyak orang.
Logo sangat berdampak besar pada kesan pertama yang orang lihat. Tidak jarang logo juga memberikan informasi kepada konsumen tentang merek dan memberi tahu apakah hal tersebut tepat untuk mereka. Desain logo profesional yang hebat tidak hanya memiliki kekuatan untuk mengkomunikasikan apa yang ada.
Menentukan Identitas Merek
Setiap bisnis tentu menginginkan logo dapat menjadi alat komunikasi kepada konsumen. Jika ingin mendapatkan hal tersebut pastikan terlebih dahulu memahami kepribadian merek atau brand. Setelah memiliki gagasan yang jelas, seperti unique selling point brand dan identitasnya tentu mudah untuk membuat pilihan desain.
Menemukan Inspirasi
Selama membuat logo yang menarik, menemukan inspirasi adalah proses tersulit. Sesi brainstorming yang tepat bisa menjadi apa yang seorang desainer butuhkan dalam menentukan tampilan dan nuansa yang ingin dicapai. Berikut langkah yang membantu menggambar ide logo kreatif, yaitu:
- Mengikuti aturan brainstorming.
- Berpikir seperti audience.
- Melibatkan semua orang.
Melihat Kompetitor
Hal yang mudah untuk mencari ide adalah melihat kompetitor. Lihat apa yang telah mereka lakukan. Apakah cocok dengan audience dan apa saja yang menjadi masalah bagi kompetitor. Pikirkan juga apa yang membuat mereka berbeda dari dan bagaimana dapat menekankan perbedaan tersebut pada desain logo yang ada.
Memilih Gaya Desain
Setelah memiliki gagasan yang jelas mengenai sebuah brand dan merasa terinspirasi, maka dapat memulai menerjemahkannya dalam sebuah desain logo. Terdapat beberapa elemen yang berperan penting, mulai dari warna, bentuk, dan grafik hingga tipografi. Pastikan mengelola elemen tersebut dengan benar.
Menemukan Jenis Logo
Terdapat beberapa logo utama yang tepat sesuai dengan nama perusahaan. Secara keseluruhan pastikan menggabungkan elemen tersebut sehingga menciptakan sesuatu yang unik.
Memerhatikan Warna
Warna memiliki banyak arti yang berbeda. Terdapat sisi psikologis yang perlu sebuah brand perhatikan agar memengaruhi emosi dari konsumen. Pelajari lebih lanjut mengenai teori warna, pastikan untuk membaca panduan mendalam mengenai warna logo dan artinya.
Memilih Tipografi
Saat ini banyak jenis tipografi yang bisa dijadikan sebagai free logo design. Pastikan memasang tipografi dengan maskot dengan cara yang harmonis untuk menciptakan getaran bagi calon konsumen.
Semoga artikel tentang Logo Desain Grafis, Langkah Awal Membangun Bisnis Digital ini bermanfaat dan membantu Anda dalam membangun bisnis. Jika Anda membutuhkan Jasa Logo Design Grafis, Anda bisa menghubungi Ertri Indonesia.