Strategi Marketing Modern Product Placement

Apa saja jenis promosi produk? Tentu jawabannya ada banyak sekali. Salah satu jenis yang mungkin Anda belum ketahui adalah Product placement. Product placement muncul sebagai bentuk iklan yang tidak menghujani audiens dengan bahasa penjualan. Biasanya, produk tersebut ada secara alami dalam sebuah adegan, postingan media sosial, atau video game. 

Dibandingkan secara terang-terangan mencoba menjual produk kepada konsumen, strategi ini mencoba membuat Anda sadar akan produk tersebut dan menunjukkan bagaimana produk tersebut dapat digunakan. 

Memang, hal ini mungkin tidak mendorong penjualan secara instan, tetapi dapat membangun eksposur dan mengenalkan produk dalam jangka panjang. Tertarik dengan strategi ini? Yuk, simak di bawah!

Pengertian Product Placement

Pernahkah Anda melihat penempatan merek pada sebuah scene film? Atau seorang tokoh utama yang menggunakan mobil terbaru dari merek mobil terkenal? Atau tokoh yang menggunakan seri iPhone terbaru?  Ya, itu adalah product placement

Product placement menurut para ahli adalah adalah salah satu teknik advertising yang terbilang efektif pada era modern ini, melihat maraknya perkembangan media digital dan perfilman. Biasanya, strategi ini digunakan untuk menarik perhatian penonton pada sebuah merek.

Pada strategi ini, produk atau layanan dipamerkan dalam beberapa bentuk media, seperti acara televisi, film, video musik, platform media sosial, atau iklan untuk produk lain. Strategi pemasaran seperti ini cocok untuk Anda yang sudah bosan menggunakan cara pemasaran biasa dan ingin mencoba hal baru.

Pada dasarnya, merek akan membayar produser acara tersebut secara tunai atau lainnya, sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak Konsep ini merupakan bentuk inovasi terbaru bagi pemasar merek untuk soft-selling produk yang dijual.   

Baca Juga: Mau Campaign Marketing Berhasil? Coba Gunakan KOL Influencer

Jenis-Jenis Product Placement

Pada kenyataannya, strategi product placement sudah sejak lama diterapkan oleh banyak perusahaan besar. Namun, baru-baru ini konsep periklanan ini muncul kembali dan semakin diperkuat oleh merek-merek terkenal. 

Dalam praktiknya, perusahaan dapat menerapkan 3 jenis product placement yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya.  

Screen placement

Salah satu jenis product placement yang sering terlihat dan tersadari adalah screen placement. Seperti namanya, jenis ini bekerja dengan menempatkan produk secara langsung pada latar kamera.

Script placement

Berbeda dengan screen placement, script placement adalah jenis dari product placement yang secara halus menarik perhatian penonton karena merek terus disebut-sebut. Singkatnya, merek dimasukkan ke dalam script dan disebutkan oleh tokoh-tokoh yang ada, secara berulang. 

Plot placement

Jenis product placement selanjutnya yang paling sering digunakan oleh perusahaan yang sudah besar dari terkenal adalah plot placement. Plot placement membuat produk menjadi seperti ciri khas sebuah film. Produk ini akan selalu dihubungkan dan dikaitkan dengan tokoh atau cerita pada film. 

Manfaat Product Placement bagi Perusahaan Anda

Pertanyaan terbesar yang diajukan oleh perusahaan adalah: Apakah product placement terbukti efektif? Jawabannya adalah ya, product placement efektif dalam meningkatkan penjualan.

Para ahli menyatakan bahwa, masyarakat lebih memilih untuk melihat produk secara langsung daripada hanya melihat melalui iklan. Selain itu, penempatan produk juga pada akhirnya menguntungkan film itu sendiri dengan mendatangkan uang untuk keperluan produksi film. Yuk, simak lebih lanjut mengenai manfaat product placement bagi perusahaan Anda!

Meningkatkan Brand Visibility dan Brand Awareness

Seperti bentuk iklan pada umumnya, product placement menempatkan barang dan jasa Anda di kepala lebih banyak konsumen potensial. Ketika mereka menemukan produk Anda dengan berbagai cara, baik dalam film hiburan, video game, atau postingan media sosial, Anda mendapatkan banyak kesempatan untuk soft-selling produk yang Anda jual. 

Hemat Biaya Dibandingkan dengan Iklan Tradisional

Tergantung pada skala campaign Anda, Anda mungkin menemukan bahwa penempatan produk berbayar menawarkan nilai yang lebih besar dari waktu ke waktu daripada kampanye iklan tradisional. 

Anda bisa mendapatkan penawaran menarik dengan bermitra dengan influencer media sosial pemula atau perusahaan produksi film independen. Karena Anda tidak bersaing dengan banyak merek untuk mendapatkan sepotong waktu tayang, Anda mungkin bisa menegosiasikan harga yang lebih baik. 

Meningkatkan Brand Recall Masyarakat Terhadap Merek Anda

Faktanya, brand product placement adalah hal yang penting untuk diperhatikan, karena berpengaruh yang sangat besar, terutama pada brand recall, atau pengingat masyarakat akan keberadaan merek tertentu. 

Brand recall nantinya akan meningkatkan awareness penonton agar penonton dapat mengingat produk atau brand yang ditampilkan dalam film sehingga promosi berjalan dengan baik.

Baca Juga: Yuk, Kenalan Dengan Display Advertising!

Contoh Product Placement

Mungkin banyak contoh-contoh product placement pada perfilman yang Anda tidak sadari bahwa hal tersebut merupakan bentuk advertising. Contohnya seperti banyak pakaian Under Armor pada film-film Marvel. Yuk, simak contoh product placement dalam film lainnya! 

Iron Man dengan Audi

Contoh product placement yang pertama adalah Audi. Audi telah menjadi mobil andalan untuk sebagian besar film di MCU, namun karakter Iron Man yang diperankan Robert Downey Junior-lah yang memulai kemitraan ini.

Tony Stark sering terlihat mengendarai Audi R8 terbaru, di ketiga film Iron Man, serta di franchise Avengers. Sejak film Iron Man pertama pada tahun 2008, R8 telah berkembang pesat, dan evolusi mobil ini sejalan dengan evolusi karakternya. 

Seperti halnya dengan semua kostum Iron Man, Stark menyimpan semua model R8 di garasi rumahnya, mulai dari yang asli hingga versi mobil listrik yang sekarang lebih sering terlihat.

Knives Out dengan Apple

Apakah Anda tahu bahwa Apple memiliki pedoman product placement yang unik? Penjahat atau karakter yang jahat dilarang tampil di layar secara bersamaan dengan produk Apple. Pada film Knives Out contohnya, Anda dapat perhatikan bahwa tidak ada karakter jahat yang memakai/terlihat satu scene bersama dengan logo Apple.

Hal ini menunjukkan bahwa Apple mengasosiasikan dirinya dengan tipe orang tertentu. Ini tidak termasuk yang buruk. Oleh karena itu, Apple sangat berhati-hati dengan product placement. Dengan demikian, strategi ini mencerminkan keyakinan dan ideologi perusahaan itu sendiri dalam acara TV dan film yang mereka tampilkan.

Drama Vincenzo dengan Kopiko

Bagi penggemar drama Korea, drama satu ini pasti familiar di kepala Anda. Apakah Anda menyadari penempatan permen Kopiko pada drama ini? Anda dapat melihat bahwa penempatan iklan pada drama terkesan natural dan tidak terlihat jelas bahwa itu adalah bentuk advertising. Dengan begitu, penonton akan merasa nyaman saat menonton. 

Produk ini diiklankan dalam beberapa adegan yang dilakukan oleh para aktor dalam film tersebut agar penonton tidak ketinggalan promosi yang dilakukan. Selain itu, logo Kopiko juga terpasang pada post-credit di setiap akhir episode. Hal ini tentu saja menjadi keuntungan besar bagi produk tersebut.  

Penonton drama tersebut secara alami memperhatikan bahwa produk tersebut muncul beberapa kali selama penayangan drama. Hal ini menjadi faktor meningkatnya brand awareness Kopiko pada masyarakat dan merupakan contoh placement yang baik, membuat Anda tertarik dengan produk tersebut dan ingin membelinya.  

Chocolatos dengan Habibie dan Ainun

Apakah Anda menyadari penempatan produk Chocolatos pada film Habibie dan Ainun? Ya, itu juga merupakan salah satu contoh product placement di Indonesia. Selain untuk mengenalkan produk Chocolatos pada penonton, banyak juga penonton yang mengait-ngaitkan Chocolatos dengan Habibie dan Ainun. Hal tersebut merupakan hasil dari advertising yang baik dan berhasil, yang dapat Anda jadikan inspirasi untuk product placement di film Indonesia.