Periklanan digital atau digital advertising merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dianggap utama dalam pengembangan bisnis. Bentuk digital advertising berkembang dari tahun ke tahun, dengan tren yang juga ikut berkembang. Di antara sekian banyak bentuk periklanan digital, salah satu bentuk periklanan digital yang paling populer adalah iklan bergambar atau display advertising.
Kepopuleran display advertising tidak terlepas dari daya tarik visualnya yang mudah menarik perhatian. Oleh karena itu, iklan bergambar masih dianggap sebagai bentuk periklanan digital yang efektif untuk mempromosikan bisnis. Jadi, bagaimana Anda bisa memanfaatkan jenis iklan ini untuk meningkatkan bisnis Anda?
Apa Itu Display Advertising?
Sesuai dengan artinya, display adalah menampilkan dan advertising adalah iklan, display advertising merupakan iklan bergambar yang muncul di website menggunakan bentuk visual seperti gambar atau video untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Display advertising juga sering disingkat menjadi Display ads.
Biasanya iklan ini ada pada electronic advertisement, seperti website, Facebook, Google dan lainnya. Nantinya, iklan tersebut dipasang di website terkait dengan iklan yang ditampilkan berupa gambar atau video. Sebagai pengguna, Anda mungkin sering melihat iklan berupa video atau gambar di website. Jadi, iklan ini adalah iklan bergambar, senjata pemasaran nomor satu bagi pemasar di era digital saat ini.
Tiga Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Display Advertising
- Bentuk dan jenis iklan seperti apa yang ingin ditayangkan, ukuran, serta desain.
- Tempat iklan tersebut akan dipasang.
- Metode penargetan.
Cara kerja display advertising pun mudah untuk dipahami, singkatnya iklan Anda akan ditampilkan kepada target audiens melalui situs website atau media sosial. Sama halnya seperti iklan digital pada umumnya, display advertising menggunakan sistem Cost Per Click (CPC). Dengan kata lain, setiap kali audiens mengklik iklan bergambar, Anda akan membayar biaya yang telah disepakati.
Iklan bergambar juga dapat digunakan untuk campaign penargetan ulang guna menargetkan pengunjung yang telah mengunjungi situs website tertentu. Seperti namanya, tujuan Display Ads adalah melibatkan pelanggan dengan tindakan segera, seperti membayar, atau membeli kembali.
Baca Juga: Berbayar atau Organik? Ini Strategi Digital Marketing yang Apik
Kelebihan dan Kekurangan Display Advertising
Semua strategi marketing pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Display advertising dikenal dengan cakupannya yang luas dan mampu meningkatkan brand awareness. Yuk, simak kelebihan dan kekurangan display advertising dibawah ini!
Kelebihan Display Advertising
- Ruang lingkup besar display advertising menyebabkannya bisa menarik lebih banyak pengunjung.
- Memiliki banyak target sasaran.
- Pengunjung langsung tertarik untuk membeli.
- Membangun citra dan merek perusahaan
- Peningkatan brand awareness melalui cakupan yang lebih luas
Kekurangan Display Advertising
- Karena terkadang terlalu banyak iklan, pengunjung suka menghiraukan iklan yang terlalu ramai.
- Banyak pemblokir iklan yang dipakai oleh pengguna untuk mencegah tampilan iklan online
Jenis-Jenis Display advertising
Bentuk display advertising beragam dan dibagi berdasarkan format serta penempatannya. Dari sini Anda dapat belajar dan memilih jenis iklan apa yang paling sesuai dengan perusahaan Anda. Yuk, simak bentuk dan contoh display advertising!
Berdasarkan Formatnya
Jika dilihat dari format, display ads memiliki beberapa jenis, yaitu banner ads, interstitial ads, rich media ads, video ads, dan interactive ads.
Banner Ads
Banner ads dibagi menjadi dua tipe, yaitu statis dan animasi. Seperti namanya, statis berarti gambar/teks yang jika diklik akan mengarah ke produk yang Anda jual. Sementara animasi, berisi gambar yang bergerang, yang juga jika diklik akan mengarah ke produk yang Anda jual.
Interstitial Ads
Jenis iklan ini adalah iklan berukuran penuh yang biasanya ditemukan di aplikasi ponsel cerdas. Biasanya iklan ini muncul sebagai jeda saat menggunakan program, terutama dalam versi gratis. Contoh paling umum adalah saat aplikasi game dimainkan di smartphone selama beberapa menit, saat muncul interstisial yang mengiklankan produk atau layanan perusahaan.
Rich Media Ads
Digital ads jenis ini menggunakan berbagai fitur yang lebih interaktif dibanding gambar dan video. Fitur tersebut dapat berupa countdown, polling, atau live.
Video Ads
Sesuai namanya, video ads menampilkan video promosi untuk produknya, biasanya Anda bisa melihat jenis ads ini pada Youtube dan media streaming lainnya. Video ads sering ditemukan terputar secara otomatis apabila ada pengunjung yang mengunjungi website tersebut.
Interactive Ads
DIgital ads ini memuat fungsi-fungsi berupa perintah atau command, dimana pengunjung yang melihat dan mengklik iklan tersebut dapat berinteraksi dengan produk atau brand pengiklan yang ditawarkan. Ini juga dapat mencakup undangan kepada pengunjung situs website untuk mengisi formulir atau survei sebelum mereka dapat menggunakan situs website tersebut.
Berdasarkan Penempatannya
Jika dilihat berdasarkan penempatannya, display ads dibagi 3, yaitu site placement advertising, contextual advertising, dan remarketing. Yuk, simak perbedaannya!
Site Placement advertising
Iklan penempatan situs website adalah publikasi konten dalam bentuk artikel di situs website atau blog orang lain. Pengiklan atau pemasar biasanya memilih situs website yang berperingkat tinggi di mesin telusur untuk meningkatkan kemungkinan banyak pengguna akan mengklik iklan bergambar.
Contextual advertising
Jenis pemasaran ini tidak menargetkan iklan berdasarkan profil pengguna, namun menargetkan situs yang sesuai dengan konten iklan. Secara umum, kriteria pemilihan situs mencakup topik dan kata kunci iklan, preferensi bahasa dan lokasi, keseluruhan tema host situs, dan riwayat penjelajahan situs.
Remarketing
Strategi ini terdiri dari menghubungkan dengan pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs website, aplikasi, atau toko online. Sederhananya, iklan ditampilkan kepada pengguna yang telah mengunjungi situs website tetapi belum melakukan pembelian atau belum menjadi pelanggan.
Baca Juga: SEM adalah Langkah Mengoptimalkan Jualan di Internet
Manfaat Penggunaan Display Advertising
Menggunakan display advertising pasti membawa banyak manfaat bagi brand dan perusahaan Anda. Mulai dari menaikkan brand awareness, membawa lebih banyak pelanggan, sampai terlihat lebih profesional. Yuk, simak lebih lanjut manfaat penggunaan display advertising!
Membuat Perusahaan Lebih Profesional
Menempatkan iklan advertorial online dalam bentuk visual dapat menunjukkan bahwa bisnis Anda profesional. Pasalnya, saat ini masyarakat lebih memperhatikan layar digital ketimbang iklan di surat kabar.
Meningkatkan Brand Awareness
Display ads adalah salah satu pilar bisnis dan perusahaan dalam membangun kesadaran merek. Jika ini adalah tahap pertama atau peluncuran produk ke konsumen. Selain itu, brand awareness juga meningkatkan reputasi perusahaan dan loyalitas pelanggan sehingga membuat konsumen ingin terus menggunakan produknya.
Meningkatkan Hubungan Bisnis dengan Pelanggan
Display ads adalah konten media yang cukup interaktif. Pelanggan dapat berinteraksi dengan Anda untuk meningkatkan hubungan bisnis Anda.
Memasang iklan bergambar pada produk yang sering menerima backorder juga merupakan hal yang sangat baik. Jika ada calon pelanggan yang melihat iklan tersebut dan memasukkan informasinya di halaman arahan, Anda dapat menghubungi mereka dan menawarkan produk yang mereka inginkan.
Menjangkau Target yang Sesuai
Display Ads adalah bentuk iklan advertorial yang dapat ditargetkan kepada siapa saja yang melihat iklan Anda. Mulai dari jenis kelamin, usia, bahkan minat pelanggan, semuanya dapat disesuaikan dengan tujuan bisnis Anda.